
Sidoharjo Post. Pemerintah Desa Sidoharjo terus mendorong warganya untuk melakukan vaksin. Hal itu dilakukan dalam upaya mendukung pemerintah pada program vaksinasi nasional. Pemerintah Desa Sidoharjo menargetkan pada akhir tahun 2021 ini 60% warganya sudah tervaksin sehingga perlu adanya percepatan vaksin. Pentingnya percepatan supaya pembentukan herd imunity (kekebalan kelompok).
Langkah nyata Pemerintah Desa Sidoharjo dalam mendukung percepatan vaksinasi terbukti dengan diselenggarakannya vaksin dosis pertama yang dilaksanakan pada hari minggu (5/9). Setidaknya ada 162 orang yang tervaksin dari total pendaftar 172 orang. Ada 10 pendaftar yang tidak lolos dikarenakan faktor kesehatan.
Parnu, Kepala Desa Sidoharjo berharap dari adanya vaksin dosis pertama ini bisa menjadi tolak ukur bagi warga yang belum ikut vaksin, karena banyak informasi yang beredar di masyarakat bahwa banyak efek negatif akibat vaksin sehingga hal itu membuat takut masyarakat yang akan mengikuti vaksin. Informasi ini harus diluruskan karena jika tidak diluruskan akan menghambat program vaksinasi nasional.
Sementara itu menurut Andi Muhadi, S. ST, M. Si, Kepala Puskesmas Jambon bahwasanya vaksin yang diberikan oleh pemerintah ini aman, halal dan dapat menyehatkan utamanya untuk kekebalan tubuh dari virus corona atau covid-19. “Vaksin ini aman, halal dan menyehatkan sehingga kami berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak ragu-ragu untuk ikut vaksin sehingga bisa meningkatkan daya imun tubuh kita. Jangan takut, jika masih ragu-ragu silahkan mencari referensi-referensi terkait vaksin, banyak di media sosial, media cetak atau langsung konsultasi dengan dokter. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang sudah ikut vaksin dan berharap warga yang belum vaksin agar segera ikut vaksin”, kata Andi Muhadi.
Petugas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Jambon Antrian Peserta Vaksin Peserta Vaksin Menunggu Giliran